Mencegah Pelecehan Seksual Pada Anak

Setiap orang tua pasti merasa ngeri mendengar kasus pelecehan seksual pada anak-anak. Seperti yang terjadi di sebuah TK bertaraf internasional baru-baru ini, dimana seorang siswanya yang berusia 6 tahun dilecehkan oleh petugas kebersihan sekolahannya sendiri. Kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi terhadap seorang anak yang dilakukan oleh orang terdekat maupun orang asing di lingkungan sekitarnya.

Faktor lemahnya pengawasan orang tua kepada anak juga menjadi salah satu celah terjadinya pelecehan seksual pada anak. Orang tua yang sibuk dan melepaskan begitu saja anak-anaknya adalah salah satu faktornya.

Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual:

1. Berikan si anak pakaian yang menutup auratnya, jangan berikan pakaian yang terlalu terbuka, apalagi sering keluar dengan tidak menutup aurat. Ini bisa menjadi rangsangan bagi tindakan pelecehan seksual.

2. Tanamkan rasa malu sejak dini dan ajarkan si anak untuk tidak membuka baju di tempat terbuka, juga tidak buang air kecil selain di kamar mandi.

3. Ajarkan si anak untuk menjaga aurat dan jangan biarkan ada orang lain termasuk temannya untuk menyentuh bagian tubuh sensitifnya. Katakan juga padanya untuk bercerita pada anda jika ada yang menyentuh atau memperlakukan tidak baik terhadapnya.

4. Awasi si anak dari tayangan pornografi baik film atau iklan.

5. Temani anak saat bermain bersama kawan-kawannya. Jika tidak memungkinkan maka teruslah memantau kondisi mereka secara berkala, misalnya setiap setengah jam. Memang ini melelahkan tapi ketimbang anda menyesal kelak lebih baik ini dilakukan.

6. Walaupun anda menyerahkan pengasuhan anak perempuan atau laki-laki pada masing-masing jenisnya. Tidak menutup kemungkinan pelecehan ini akan terjadi, karena saat ini terjadi juga kasus plecehan sesama jenis. Sebaiknya pantau terus kegiatan anak, walau sesibuk apapun anda.
 

 

Dikutip dari berbagai sumber.