10 Cara Tepat Merawat Lansia
Jika ada anggota keluarga yang termasuk golongan lanjut usia (lansia) yakni berusia lebih dari 60 tahun ke atas, itu artinya mereka membutuhkan perhatian khusus. Sebab, kemampuan fisik mereka semakin lemah dan kemungkinan menderita penyakit tertentu.
Perawatan untuk lansia sebenarnya dapat lebih mudah selama Anda melakukannya dengan tepat. Berikut ini adalah beberapa hal yang penting untuk Anda perhatikan dalam merawat lansia seperti dilansir dari HelloSehat:
1.Memprioritaskan keamanan lansia
Dalam perawatan lansia, salah satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah keamanannya. Apalagi, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pertambahan usia memang membuat tubuh menjadi tidak sekuat dahulu.
Hal ini membuat lansia lebih rentan jatuh. Untuk menghindari hal tersebut, lakukan modifikasi terhadap tempat tinggal lansia. Sebagai contoh, mengatur tata letak perabotan dan benda-benda sekitar lansia dengan tepat, agar lansia lebih mudah bergerak atau berpindah tempat.
Pastikan barang-barang yang dibutuhkan dan digunakan sehari-hari mudah dijangkau oleh lansia untuk meminimalkan kemungkinan lansia hilang keseimbangan hingga terjatuh.
Perawatan lansia ini penting karena jika lansia terjatuh, bisa mengakibatkan kondisi yang fatal, misalnya patah tulang, gegar otak, dan kondisi serius lainnya. Oleh sebab itu, sebisa mungkin mengantisipasinya dengan menjaga agar lansia tetap aman.
2. Perhatikan kebutuhan nutrisi
Penting memerhatikan kebutuhan gizi untuk lansia sebagai bagian dari perawatan lansia. Sama seperti orang kebanyakan, lansia juga memerlukan zat gizi yang seimbang dan beragam. Menerapkan pola makan sehat lansia dapat membantu mencegah timbulnya penyakit.
Untuk mengatasi selera makan yang menurun, Anda dapat mencoba tips berikut:
-Beralih ke porsi makan untuk lansia yang lebih sedikit tetapi memberikannya dengan frekuensi yang lebih sering.
-Meningkatkan asupan kalori dengan mengonsumsi olahan susu seperti keju.
-Menghindari mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula seperti minuman ringan, kue, dan biskuit.
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya lansia dapat Anda lakukan dengan cara memasukkan buah dan sayur dalam menu sehari-hari untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral harian lansia. Jika lansia sudah sulit mengunyah, maka Anda dapat membuat jus sayur dan buah.
Kombinasikan berbagai cara mengolah makanan agar kesulitan mengunyah tidak menjadi halangan untuk memenuhi kebutuhan gizi harian dari lansia. Jangan lupa asupan air untuk lansia juga tetap harus terpenuhi. Jika lansia tidak bisa minum air terlalu banyak, siasati dengan cara menyajikan makanan berkuah atau buah-buahan yang banyak mengandung air.
3. Memenuhi kebutuhan lainnya
Dalam perawatan lansia, selain memenuhi kebutuhan gizi, Anda juga perlu memenuhi kebutuhan lansia lainnya. Sebagai contoh, Anda perlu membantu lansia untuk berbelanja kebutuhannya, melakukan pekerjaan rumah, dan menemaninya selama berada berada dalam rumah.
Namun, kebutuhan lain dari lansia sangat tergantung pada tiap-tiap individu, karena kondisi tubuh dan kemampuan tiap lansia bisa sangat berbeda. Sebagai contoh, ada lansia yang harus disuapi saat makan, ada pula yang masih bisa makan sendiri.
Oleh sebab itu, pertimbangkan pula aktivitas lansia sehari-hari untuk memastikan bahwa Anda telah memenuhi semua kebutuhannya. Mulai dari menjaga kebersihan, termasuk mandi dan buang air, kegiatan makan, mobilitas, berpakaian, dan masih banyak lagi.
Jika masih bisa melakukan segala sesuatunya sendiri, tentu akan lebih mudah bagi Anda untuk melakukan perawatan lansia.
4. Membantu lansia untuk tetap aktif berkegiatan
Salah satu kunci untuk hidup lebih lama adalah lansia yang sehat dan bahagia. Perawatan untuk lansia agar senantiasa berbahagia adalah membantunya agar tetap aktif berkegiatan dan bersosialisasi dengan banyak orang.
Lansia yang terlalu banyak menghabiskan waktu sendirian di rumah tanpa melakukan kegiatan yang berarti cenderung mudah merasa kesepian, terisolasi, hingga terjadi gangguan kesehatan mental pada lansia seperti depresi dan stres. Oleh sebab itu, sebagai perawat, Anda perlu membantu lansia agar bisa aktif berkegiatan dan bertemu dengan banyak orang.
Hal ini bisa sangat membantu agar lansia tidak mudah merasa bosan, hidupnya tak berarti, dan berbagai pikiran dan perasaan pemicu stres lainnya. Selain itu, lansia yang aktif dan bahagia cenderung memiliki tubuh yang lebih sehat dan kuat.
5. Menerima bantuan dari orang lain
Merawat lansia seorang diri bukan perkara mudah. Apalagi, perawatan lansia sering kali menguras pikiran dan tenaga Anda sebagai perawat. Demi kesehatan fisik dan mental tetap terjaga, jangan ragu untuk menerima atau bahkan meminta pertolongan kepada orang lain, khususnya anggota keluarga, teman, dan tetangga.
Semakin banyak yang membantu untuk melakukan perawatan lansia, semakin ringan pula beban Anda sebagai perawat. Setidaknya, Anda bisa berbagi tugas dengan anggota keluarga yang menawarkan bantuan, misalnya meminta bantuan untuk berbelanja, mengantarkan ke dokter, atau sekedar membantu menyiapkan makan untuk lansia.
Tak hanya itu, bantuan juga bisa berupa biaya perawatan dan pengobatan lansia, menemani lansia mengobrol melalui telepon saat Anda sedang sibuk menyiapkan makan, dan masih banyak lagi. Bantuan-bantuan seperti ini dapat meringankan tugas Anda sebagai perawat sehingga perawatan untuk lansia terasa lebih mudah.
6. Memahami kondisi kesehatan lansia
Perawatan lansia merupakan salah satu hal yang sangat penting, khususnya bagi penyandang disabilitas atau memiliki penyakit tertentu. Sebagai perawat, Anda tentu harus memahami betul kondisi kesehatan lansia agar siap terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi.
Tidak hanya sendiri, Anda perlu mengajak orang lain yang berkaitan, misalnya anggota keluarga, untuk sama-sama memahami kondisi kesehatan lansia. Hal ini disebabkan, ada kemungkinan bahwa mereka suatu saat akan ikut merawat dan menjaganya.
Tak lupa, Anda juga perlu memastikan apakah perawatan yang Anda lakukan untuk lansia sudah sesuai dengan kebutuhannya. Jika memang Anda tidak bisa memberikan perawatan yang memadai di rumah, pertimbangkan berbagai alternatif perawatan lain, seperti panti jompo untuk lansia.
7. Membuat jadwal dengan anggota keluarga lain
Jika Anda melakukan perawatan bersama dengan anggota keluarga lain, cobalah untuk menyusun jadwal untuk bergantian merawat dan menjaga lansia. Hal ini akan memudahkan Anda dan anggota keluarga lain untuk adil dalam berbagi tugas dan mentaatinya.
Tak hanya itu, pembuatan jadwal ini juga akan memudahkan Anda untuk mengatur aktivitas sehari-hari. Dengan begitu, meski sibuk merawat lansia, kehidupan Anda dan anggota keluarga lain yang ikut menjaganya, masih bisa tertata dan terjadwal dengan baik.
8. Mendampingi saat mengurus legalitas berkas penting
Perawatan lansia yang bisa Anda berikan untuk orang terdekat tidak hanya seputar kesehatan, tapi juga berbagai hal lain yang tidak kalah penting, misalnya mengurus legalitas berkas-berkas penting. Biasanya, lansia sudah mulai memiliki kesulitan untuk membaca, memahami isi berkas dan dokumen, dan masih banyak lagi.
Tentu saja, pada saat-saat tersebut, lansia membutuhkan Anda untuk mendampinginya. Lakukan hal tersebut sebagai bentuk dukungan Anda kepada lansia tersayang. Selain itu, pastikan juga untuk membantu lansia menyimpan dokumen-dokumen penting tersebut pada tempat yang aman, tetapi masih tergolong mudah untuk diakses khususnya saat Anda butuhkan.
9. Memastikan lansia selalu dalam pengawasan
Meski masih bisa melakukan banyak hal secara mandiri, bukan berarti Anda boleh melepaskan pengawasan kepada lansia. Usahakan untuk selalu memastikan lansia berada dalam pengawasan Anda atau orang lain. Hindari membiarkan lansia benar-benar sendirian.
Pasalnya, Anda mungkin tidak akan mengetahui dengan pasti apa yang terjadi pada lansia jika ia sendirian. Jika Anda tidak bisa mengawasinya setiap saat, setidaknya mintalah pertolongan kepada orang lain untuk membantu mengawasi lansia tersebut.
Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Saat lansia berada dalam pengawasan, Anda dan anggota keluarga lainnya bisa mengantisipasi hal buruk yang mungkin dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan lansia.
10. Menjaga kesehatan diri sendiri
Terlalu sibuk merawat lansia dapat membuat Anda lupa terhadap kesehatan fisik dan mental diri sendiri. Padahal, kedua aspek tersebut penting dalam perawatan lansia. Terlebih jika banyak hal lain yang juga membutuhkan perhatian Anda, misalnya pekerjaan, anak, dan masih banyak lagi.
Menurut sebuah artikel yang dimuat pada Care Link, salah satu organisasi yang menyediakan perawatan untuk lansia di Amerika, sering kali lupa untuk mengatasi stres yang dihadapi saat merawat lansia. Hal ini dapat memicu Anda mengalami depresi.
Perawatan diri sendiri adalah hal penting yang tidak boleh Anda sepelekan. Jika memang sudah tidak mampu lagi dan membutuhkan waktu untuk beristirahat sejenak, jangan ragu untuk meminta bantuan kepada orang lain dalam merawat lansia. Kesehatan fisik dan mental yang baik dari seorang perawat bisa terpancar dan membuat lansia ikut merasakannya. (*)
Terbaru
- 30/08/2023 15:11:33
Jika Mengalami Impaksi, Sebaiknya Segera Lakukan Pencabutan - 30/08/2023 14:48:28
Tumbuh Tidak Sempurna Sebabkan Rasa Nyeri Luar Biasa - 29/08/2023 12:47:53
Ini Dia 3 Penyakit Utama Pernapasan yang Disebabkan Polusi Udara - 28/08/2023 11:11:38
Polusi Udara Berisiko Sebabkan Kematian, Masih Amankah Berolahraga di Luar Ruangan? - 25/08/2023 13:11:11
Batuk Flu atau Akibat Polusi Udara, Apa Bedanya?
Login Anggota
Tweets by @DokterkecilCom